Apa mimpi terbesarmu?

-


Yap beda antara ngimpi dengan mimpi. Jika "ngimpi" hanya sekedar bunga tidur,  tapi MIMPI adalah bunga kehidupan, ia yang mewarnai hari hari kita, membuat kamu bangun lebih pagi, membuat kamu lebih gigih, lebih semangat untuk menggapai mimpi yang sebenarnya.
Sayangnya kondisi saat ini memaksa kita untuk kembali menyusun mimpi mimpi itu. Mimpi jadi sarjana, mimpi bisa kerja, mimpi bisa kuliah dan mimpi-mimpi yang lainya.
Ternyata saat #Dirumahaja bisa kamu manfaatkan untuk membuat rencana strategis kedepan,  merekaulang semuanya dan mengoptimalkan potensi untuk menggapai mimpi yang sebenarnya.


So, Apa mimpi terbesarmu?

Komentar

  1. Unknown17 April 2020 pukul 08.42

    Assalamualaikum
    Terimakasih kak atas motifasinya,kesan yg saya akan berikan adalah saya merasa sangat berterimakasih atas motifasi dari kaka.Dan impian terbesar saya adalah pergi ke tanah suci brsama ortu dan ingin mempunyai semacam yayasan atau panti asuhan,agar tmn tmn rohma dluar sana bsa merasakan keluarga.Aamiin

    BalasHapus
  2. Lia Nuralifah17 April 2020 pukul 08.48

    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Amelia Queen17 April 2020 pukul 08.55

    Hal terbesar dalam hidup saya adalah menjadi manusia yang memanusiakan manusia dengan sebaik-baiknya. Diciptakannya manusia ke muka bumi semata-mata "liya'budullah" untuk menyembah kepada Allah, dan diutusnya Rasulullah ke muka bumi untuk menyempurnakan akhlak manusia. And so be a human being useful for other humans😉
    Terimakasih banyak bang Aldi atas ilmunya🤗 semoga bermanfaat, insyaallah akan saya lakukan untuk menggapai impian saya kedepan💫 sesuai dengan prinsip *SMART* 😉

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil ReliQ

-
Gambar
Profil ReliQ [Rumah Edukasi dan Literasi al-Qur’an] Dasar Pemikiran Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah menegaskan bahwa “sebaik-baiknya kalian adalah orang yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” Hal ini menyiratkan pentingnya mempelajari al-Qur’an secara pribadi dan kemudian mengajarkannya kepada orang lain. Berpijak dari hadits inilah kami tergerak untuk mendirikan sebuah lembaga yang concern pada pengajaran dan pengembangan literasi al-Qur’an. Rumah Edukasi dan Literasi al-Qur’an, yang disingkat menjadi ReliQ , adalah Perkumpulan yang berdiri pada 22 Mei 2019 M/ 17 Ramadhan 1440 H. dan berbadan hukum berdasarkan Akta Notaris Veronika Sri Hartati, S.H. No. 57 tanggal 15 November 2019. Secara garis besar, lembaga ini memfokuskan diri pada pemberdayaan masyarakat muslim, khususnya untuk bidang keislaman melalui dua jalan utama, yakni edukasi dan pengembangan literasi ber...
Baca selengkapnya

Bercerita dengan menggunakan media buku dan boneka di TBM Awan

-
Gambar
Bercerita dengan menggunakan buku dan boneka. Buku untuk menarik minat baca anak, serta media boneka agar anak mau menyimak cerita yang disampaikan. Buku belum menjadi kebutuhan pokok, sehingga Taman Bacaan Masyarakat (TBM) AWAN ini sangat diperlukan untuk menumbuhkan minat baca anak, karena dijaman sekarang minat baca anak semakin tergerus karna penggunaan gadget yang berlebih.. kegiatan Ramadhan Ceria dengan tema meraih keberkahan di bulan ramadhan pada Hari Minggu, 26 Mei 2019 di Kp. Nagreg Desa Siketug Kec. Ciomas Serang-Banten   “Kegiatan ini bertujuan untuk menyegarkan kembali semangat beribadah masyarakat pada umumnya dan menyalurkan jiwa kreativitas anak-anak, serta meningkatkan minat baca anak. Kegiatan hari ini terdiri dari dongeng ceria dari kak Lia, lomba mewarnai, lomba adzan dan lain-lain” kata Aldi Reihan selaku Ketua TBM AWAN. “Mendongeng di Ciomas merupakan pengalaman baru, saya merasa senang berinteraski bersama anak-anak TBM AWAN. Selain itu, saya bisa...
Baca selengkapnya

2 Tahun Fino Badut Berbagi Keceriaan, Jadikan Momentum untuk Berkolaborasi

-
Gambar
2 tahun Fino aktif melakukan kegiatan sosial dengan kostum badutnya, ia sudah melakukan kegiatan berbagi keceriaan bersama anak-anak di posko pengungsian dan Taman Baca. mulai dari Pandeglang, Kota serang, Lebak, Tangerang, Cilegon, Sukabumi, hingga ke Bekasi dan Semarang. Fino memilih menggunakan metode badut untuk berbagi keceriaan dan mengajak anak-anak pasca bencana untuk bermain sulap dan tertawa bahagia, selain itu ia pun mengajak mencintai dunia literasi atau membaca.  Menurutnya badut menjadi salah satu daya tarik, anak-anak untuk berkumpul, bermain, dan belajar bersama. Awalnya Fino menggunakan kostum badut untuk menghibur anak-anak di posko pengungsian pada tanggal 25 Desember 2018, setelah itu ia mendapatkan banyak dukungan dari teman-temannya untuk terus menebar keceriaan dan berkolaborasi menebar virus literasi di Taman baca. dengan semangat itulah ia masih bisa konsisten hingga sekarang.  Saat ini, sudah ada 4 kostum selain kostum untuk badut Fino. Du...
Baca selengkapnya