Indonesia Kembali Memimpin Aksi Cleanup Terbesar Di Dunia
Indonesia kembali menjadi Negara yang memimpin aksi cleanup terbesar di dunia dalam ajan World Cleanup Day (WCD) yang dilaksanakan serentak di 180 negara pada 21 September 2019 lalu. Hal ini diumumkan secara resmi dalam press release yang dikeluarkan oleh Let’s Do It World tanggal 20 November 2019
(https://www.worldcleanupday.org/news/2019/11/20/press-release-record-breaking-20-million-people-make-history-on-world-cleanup-day). Data yang dihimpun oleh Headquarter organisasi Let’s Do It World Movement di Estonia menyatakan 20 juta relawan lebih terlibat pada aksi cleanup serentak tahun ini dan 40 persen lebih relawan merupakan dari Indonesia.
Indonesia tahun ini menggerakkan 9,539,315 relawan dan mengumpulkan 15,382,865 ton sampah. Disamping itu, lebih dari 2500 komunitas terlibat menggerakkan aksi cleanup di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia.
“Apresiasi yang sebesar-besarnya untuk seluruh dukungan pemerintah Indonesia, sponsor, partners, tim nasional, leaders provinsi dan kota/kabupaten serta seluruh kerja keras komunitas-komunitas yang telah mewujudkan aksi baik ini. Kita memang belum mencapai target 5 persen populasi kita yakni 13 juta relawan, namun capaian 9,5 juta relawan ini adalah hal yang begitu besar dengan diikuti perubahan-perubahan nyata lainnya yang terjadi sebagai tindak lanjut dari aksi WCD ini” ujar Agustina Iskandar, leader WCD Indonesia yang juga coordinator WCD Asia ini.
Aksi WCD merupakan aksi bersih-bersih serentak yang diinisiasi pertama kali oleh organisasi masyarakat di Estonia yang disebut Let’s Do It pada tahun 2008. Setelah 10 tahun, gerakan ini disambut oleh berbagai Negara dan menjadi asal muasal lahirnya World Cleanup Day untuk melakukan aksi bersih-bersih secara serentak. Di Indonesia, WCD diperkenalkan oleh Let’s Do It Indonesia yang merupakan organisasi di bawah jaringan Let’s Do It World pada tahun 2014. Setelah 5 tahun perjalanan dibantu oleh seluruh organisasi yang tergabung dalam core team nasional, tahun lalu dan tahun ini, Indonesia menorehkan sejarah dengan menjadi Negara pemimpin cleanup terbesar di dunia.
Tahun ini, WCD Indonesia mengambil tema Cleanup for Peaceful Indonesia, hal ini dikarenakan pada tanggal 21 September juga merupakan hari ditetapkannya International Day of Peace atau Hari Perdamaian International oleh PBB. Dengan bermaksud menggandeng masyarakat dari berbagai pihak dan latar belakang, WCD telah menjadi momentum penyatuan untuk semua orang.
Chelsea Islan yang ikut membantu kampanye WCD Indonesia juga menyatakan rasa bahagianya karena Indonesia kembali membuat prestasi perubahan di tahun ini “Sangat bangga atas perjuangan teman-teman semua yang sudah bergerak dan bekerja sama
dengan berbagai pihak dan juga dukungan pemerintah sangat berarti. Teman-teman komunitas yang hebat patut berbangga atas prestasi ini” ujarnya. WCD merupakan aksi yang sejalan dengan kampanye dari pemerintah Indonesia yaitu Gerakan Indonesia Bersih. Hadirnya WCD diharapkan menjadikan aksi penguat yang dapat terus membantu pemerintah untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia bersih. Dalam hal ini, WCD telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan juga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui organisasi kepemudaannya.
“Kami Kemenkomaritim telah mendukung WCD selama 2 tahun. Hal ini sejalan dengan Gerakan Indonesia Bersih. Jadi kami bangga bahwa banyak pihak telah terlibat untuk membuat Indonesia Bersih. Selamat untuk kita semua, terima kasih kepada berbagai pihak dan 9.5 juta relawan yang telah membersihkan Indonesia,” Ujar Safri Burhanuddin, Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
Hal senada juga ditegaskan oleh Bambang Hendroyono, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “KLHK akan terus mendukung bahkan kita akan mempersiapkan dukungan yang lebih besar tahun depan supaya bisa melibatkan relawan dua kali lipat dari ini” ujar Bambang dalam pidatonya di panggung nasional WCD yang juga hadirsebagai representasi dari Presiden Republik Indonesia.
Selain itu, WCD juga didukung oleh Rinso melalui kampanye Yuk Mulai Bijak Plastik sebagai komitmennya dalam membuat perubahan yang berdampak untuk Indonesia. “Kami bersyukur dapat mengambil bagian dalam World Cleanup Day tahun ini. Rinso sadar penuh
bahwa sampah telah mencemari lingkungan di banyak tempat di Indonesia dan merenggut alam sebagai tempat bermain untuk anak Indonesia. Rinso mengambil bagian dalam World
Cleanup Day sebagai salah satu upaya menjadi bagian dari solusi. Secara internal kami juga sudah melakukan banyak upaya untuk lebih bijak dalam penggunaan sampah plastik, antara
lain dengan mengurangi berat plastik dalam kemasan, menggunakan botol plastik daur ulang dan memulai model bisnis baru untuk menghadirkan produk tanpa kemasan plastik melalui toko refill,” jelas Veronika Utami, VP Home Care & Dirt is Good SEA &NZ Rinso. Hal
ini juga sebagaimana komitmen yang dibangun Unilever Rinso melalui inisiatif Less Plastic, Better Plastic dan No Plastic.
WCD juga Turut didukung oleh lebih dari 200 perusahaan lainnya di seluruh Indonesia yang ikut terlibat untuk membuat aksi perubahan ini di berbagai provinsi di Indonesia.
Disamping itu, atas dukungan dari Qlue, melalui aplikasinya WCD di Indonesia telah melakukan pemetaan isu yang berjumlah lebih dari 12000 sejak dimulai kampanyenya pada Mei lalu. Disamping itu pemetaan titik sampah illegal sendiri berjumlah 381 titik tersebar di seluruh Indonesia (https://petakansampahmu.qlue.id/).
WCD Indonesia digerakkan oleh organisasi core team nasional yang terdiri dari Let’s Do It Indonesia, DFW Indonesia, Indorelawan, Peduli Ciptaan Indonesia, Social Designee, Gerakan Mari Berbagi, Gerakan Pramuka Indonesia, Cleanaction, Qlue, JCI Indonesia dan
Pepelingasih.
Disamping Organisasi national, WCD Indonesia juga dibantu pergerakannya oleh beragam partner lainnya seperti , Greeneration Foundation, Waste4Change, Dompet Dhuafa, Gent T, BGBJ, IMTLI, Sahabat Pulau Indonesia, Lions Club Indonesia, Indonesia Bebas Sampah 2020, Rotary Club, Timoeh, Osoji Club, Green Moluccas, Earth Hour, Indonesia Waste Platform, KOPHI, Bank Sampah Sorong, Romawabyak Peduli Lingkungan, Bersih Bersih Bali, Suksma Bali, Sahabat Laut Indonesia, Iskindo, Seasoldiers dan berbagai komunitas lainnya di seluruh
Indonesia.
(https://www.worldcleanupday.org/news/2019/11/20/press-release-record-breaking-20-million-people-make-history-on-world-cleanup-day). Data yang dihimpun oleh Headquarter organisasi Let’s Do It World Movement di Estonia menyatakan 20 juta relawan lebih terlibat pada aksi cleanup serentak tahun ini dan 40 persen lebih relawan merupakan dari Indonesia.
Indonesia tahun ini menggerakkan 9,539,315 relawan dan mengumpulkan 15,382,865 ton sampah. Disamping itu, lebih dari 2500 komunitas terlibat menggerakkan aksi cleanup di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia.
“Apresiasi yang sebesar-besarnya untuk seluruh dukungan pemerintah Indonesia, sponsor, partners, tim nasional, leaders provinsi dan kota/kabupaten serta seluruh kerja keras komunitas-komunitas yang telah mewujudkan aksi baik ini. Kita memang belum mencapai target 5 persen populasi kita yakni 13 juta relawan, namun capaian 9,5 juta relawan ini adalah hal yang begitu besar dengan diikuti perubahan-perubahan nyata lainnya yang terjadi sebagai tindak lanjut dari aksi WCD ini” ujar Agustina Iskandar, leader WCD Indonesia yang juga coordinator WCD Asia ini.
Aksi WCD merupakan aksi bersih-bersih serentak yang diinisiasi pertama kali oleh organisasi masyarakat di Estonia yang disebut Let’s Do It pada tahun 2008. Setelah 10 tahun, gerakan ini disambut oleh berbagai Negara dan menjadi asal muasal lahirnya World Cleanup Day untuk melakukan aksi bersih-bersih secara serentak. Di Indonesia, WCD diperkenalkan oleh Let’s Do It Indonesia yang merupakan organisasi di bawah jaringan Let’s Do It World pada tahun 2014. Setelah 5 tahun perjalanan dibantu oleh seluruh organisasi yang tergabung dalam core team nasional, tahun lalu dan tahun ini, Indonesia menorehkan sejarah dengan menjadi Negara pemimpin cleanup terbesar di dunia.
Tahun ini, WCD Indonesia mengambil tema Cleanup for Peaceful Indonesia, hal ini dikarenakan pada tanggal 21 September juga merupakan hari ditetapkannya International Day of Peace atau Hari Perdamaian International oleh PBB. Dengan bermaksud menggandeng masyarakat dari berbagai pihak dan latar belakang, WCD telah menjadi momentum penyatuan untuk semua orang.
Chelsea Islan yang ikut membantu kampanye WCD Indonesia juga menyatakan rasa bahagianya karena Indonesia kembali membuat prestasi perubahan di tahun ini “Sangat bangga atas perjuangan teman-teman semua yang sudah bergerak dan bekerja sama
dengan berbagai pihak dan juga dukungan pemerintah sangat berarti. Teman-teman komunitas yang hebat patut berbangga atas prestasi ini” ujarnya. WCD merupakan aksi yang sejalan dengan kampanye dari pemerintah Indonesia yaitu Gerakan Indonesia Bersih. Hadirnya WCD diharapkan menjadikan aksi penguat yang dapat terus membantu pemerintah untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia bersih. Dalam hal ini, WCD telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan juga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui organisasi kepemudaannya.
“Kami Kemenkomaritim telah mendukung WCD selama 2 tahun. Hal ini sejalan dengan Gerakan Indonesia Bersih. Jadi kami bangga bahwa banyak pihak telah terlibat untuk membuat Indonesia Bersih. Selamat untuk kita semua, terima kasih kepada berbagai pihak dan 9.5 juta relawan yang telah membersihkan Indonesia,” Ujar Safri Burhanuddin, Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
Hal senada juga ditegaskan oleh Bambang Hendroyono, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “KLHK akan terus mendukung bahkan kita akan mempersiapkan dukungan yang lebih besar tahun depan supaya bisa melibatkan relawan dua kali lipat dari ini” ujar Bambang dalam pidatonya di panggung nasional WCD yang juga hadirsebagai representasi dari Presiden Republik Indonesia.
Selain itu, WCD juga didukung oleh Rinso melalui kampanye Yuk Mulai Bijak Plastik sebagai komitmennya dalam membuat perubahan yang berdampak untuk Indonesia. “Kami bersyukur dapat mengambil bagian dalam World Cleanup Day tahun ini. Rinso sadar penuh
bahwa sampah telah mencemari lingkungan di banyak tempat di Indonesia dan merenggut alam sebagai tempat bermain untuk anak Indonesia. Rinso mengambil bagian dalam World
Cleanup Day sebagai salah satu upaya menjadi bagian dari solusi. Secara internal kami juga sudah melakukan banyak upaya untuk lebih bijak dalam penggunaan sampah plastik, antara
lain dengan mengurangi berat plastik dalam kemasan, menggunakan botol plastik daur ulang dan memulai model bisnis baru untuk menghadirkan produk tanpa kemasan plastik melalui toko refill,” jelas Veronika Utami, VP Home Care & Dirt is Good SEA &NZ Rinso. Hal
ini juga sebagaimana komitmen yang dibangun Unilever Rinso melalui inisiatif Less Plastic, Better Plastic dan No Plastic.
WCD juga Turut didukung oleh lebih dari 200 perusahaan lainnya di seluruh Indonesia yang ikut terlibat untuk membuat aksi perubahan ini di berbagai provinsi di Indonesia.
Disamping itu, atas dukungan dari Qlue, melalui aplikasinya WCD di Indonesia telah melakukan pemetaan isu yang berjumlah lebih dari 12000 sejak dimulai kampanyenya pada Mei lalu. Disamping itu pemetaan titik sampah illegal sendiri berjumlah 381 titik tersebar di seluruh Indonesia (https://petakansampahmu.qlue.id/).
WCD Indonesia digerakkan oleh organisasi core team nasional yang terdiri dari Let’s Do It Indonesia, DFW Indonesia, Indorelawan, Peduli Ciptaan Indonesia, Social Designee, Gerakan Mari Berbagi, Gerakan Pramuka Indonesia, Cleanaction, Qlue, JCI Indonesia dan
Pepelingasih.
Disamping Organisasi national, WCD Indonesia juga dibantu pergerakannya oleh beragam partner lainnya seperti , Greeneration Foundation, Waste4Change, Dompet Dhuafa, Gent T, BGBJ, IMTLI, Sahabat Pulau Indonesia, Lions Club Indonesia, Indonesia Bebas Sampah 2020, Rotary Club, Timoeh, Osoji Club, Green Moluccas, Earth Hour, Indonesia Waste Platform, KOPHI, Bank Sampah Sorong, Romawabyak Peduli Lingkungan, Bersih Bersih Bali, Suksma Bali, Sahabat Laut Indonesia, Iskindo, Seasoldiers dan berbagai komunitas lainnya di seluruh
Indonesia.
Komentar
Posting Komentar