Ruang Digital di masa pandemik
Sebagian masyarakat
masih banyak yang belom paham adanya media sosial dan keterbatasan pengetahuan
tentang pemanfaatan ruang digital. Contohnya seperti mengikuti seminar online,
kajian online, browsing yang bermanfaat, dsb.
Lalu bagaimana sikap kita menghadapi masyarakat yang kebanyakan orang
awam?
Memang seketika masa
pandemik ini datang, hampir semua kegiatan dialihkan secara online. Seminar
seminar yang biasanya di gelar di Aula sekarang ke grup WhatsApp , live
Instagram atau YouTube, dll. Sekolah dan kerjaan pun banyak yang dialihkan
Menanggapi hal ini,
kabar baiknya mungkin kita bisa melihat hal ini sebagai suatu kemajuan, tapi sayangnya....
Pembangunan Negara Indonesia yang besar
ini belum merata. Baik itu pembangunan kemampuan sumber daya manusia nya atau
pemenuhan fasilitasnya.
Jangankan belajar
online, mungkin saja saudara kita yang di daerah 3T ada yang belum mendapatkan
pasokan listrik, dan masih banyak daerah di pelosok sana yang belum mendapatkan
akses listrik, maka tentu saja hal ini akan sangat jauh sekali dari pandangan
masyarakat. Selain itu, mengenai pemahaman masyarakat tentang media sosial ini
memang masih menjadi PR bersama. Bagi anak generasi 20-an mungkin dapat dengan
mudah memahami era digital ini, karena ini memang masa mereka. Mereka lahir
dengan kemajuan teknologi yang sudah di depan mata.
Lalu Bagaimana dengan
generasi 90-an, 80-an, 70-an, bapak ibu kita semua? Mungkin membutuhkan proses
yang lebih lagi untuk memberikan pemahaman, karena internet media sosial
mungkin masih menjadi hal yang tabu bagi setiap orang.
Selain itu media sosial
yang diakses melalui Smartphone ini juga dipengaruhi oleh kemampuan finansial
nya. Dalam artian, ketika seseorang memiliki smartphone akan lebih mudah
memahami dibandingkan dengan yang tidak memilikinya.
Sebagai Generasi Muda, Kita
bisa memberikan edukasi secara bertahap. Mulai dari mengenalkan masalah,
memberikan pengetahuan dan merasionalkan pikirannya agar ia memanfaatkan ruang
digital dan memiliki pengetahuan tentang covid-19.
Semoga dapat dipahami
dan dapat kita implementasikan sehingga kita dapat menjalani hari-hari di masa
pandemi ini dengan semakin produktif.
Komentar
Posting Komentar