Fino si badut
Dokumentasi : Trauma Healing di labuan pada Desember 2018
Bercerita tentang si penghibur,
Menurut
yang saya baca dan ketahui badut adalah seorang penghibur yang memoles wajahnya
dengan bedak tebal dan berpakaian aneh, serta fasih memperagakan mimik-mimik
lucu. Profesi badut sebenarnya cukup tua. Konon, sejak zaman Yunani kuno dan
Romawi kuno.
Mereka
tak hanya membuat tertawa orang-orang kaya yang stres lewat pertunjukan, Tapi
juga menghibur dan mencari nafkah di jalan-jalan atau yang dikenal dengan
istilah ngamen. Dengan kemampuan berpantomim dengan gerakan-gerakan yang
konyol, boleh jadi merekalah salah satu penjaja hiburan jalanan tertua di
dunia.
Kenapa
harus jadi relawan? kenapa suka badut? Gak capek ya buang waktu dan tenaga
kayak gitu? Dapat apa si jadi badut? Dapat apa si jadi relawan penghibur?
Digaji juga enggak kan? Justru kamu malah pusing sendiri memikirkan hidup
mereka.
Berbagai pertanyaan tersebut kerap kali ditanyakan oleh
sebagian teman teman, dan juga keluarga. Bahkan saya masih kerap bertanya?
Mengapa sampai hari ini saya masih suka memilih bertahan dalam aktivitas sosial
ini. Entahlah, saya hanya merasakan ada kebahagiaan tersendiri saat saya dapat
melihat senyum bahagia mereka, kebahagiaan yang tak pernah mampu dinilai dari
materi. saya bahagia, melihat ada mimpi dan semangat tinggi yang mereka gantungkan
dibalik senyum cerianya. saya bahagia , mendengar mereka berbagi kisah dan
cerita kehidupan mereka. Benar, pembalasan terbaik atas kepahitan hidup kita
adalag drngan membiarkan orang lain ikut merasakan kepedihan yang kita rasakan.
Pembalasan terbaik dari disakiti, adalah menyayangi. Pembalasan terbaik dari
terabaikan adalah mempedulikan. memulai sisa energi dan kekuatan yang saya punya,
saya hanya ingin berbagi kebaikan dan kekuatan bagi mereka. Jika saya mampu
bertahan, maka mereka juga layak untuk diberi kekuatan agar mereka mampu
melewati berbagai kerumitan hidup. Dan yang penting, mereka tak boleh merasa
sendiri, apalagi kebanyakan anak yang mengalami broken home , ada aku dan si
badut, yang akan selalu memberikan keceriaan,kebahagiaan, senyuman dan juga
celah bagi mereka untuk terus bermimpi tinggi.
Entah sejak kapan, saya mulai menikmati dunia penghibur anak
disebut badut, si penghibur anak.
saya mulai menyukai segala tingkah lucu nya,
wajah yang dibaluti makeup abal-abal dan kostum yang begitu aneh, tapi saya
suka ,bahkan saya suka dunia anak anak, meski terkadang tingkahnya yang begitu
aktif tak terhingga, cukup memancing emosi yang ada.
Namun setelahnya, saya
bahagia kembali melihat senyum dan rasa ceria mereka. Ya, dunia anak-anak penuh
kejujuran tanpa drama, tawa dan teriakan cerianya sungguh indah tanpa beban,
begitupun tangisanya begitu syahdu menyentuh kalbu. Menjadi relawan penghibur
mengajarkan saya banyak hal ,bukan hanya tentang kesabaran dan pengendalian
emosi, tapi juga tentang kreatifitas tanpa batas, tentang kejujuran dan
kehidupan yang dibaluti sandiwara, misalnya membuat mereka tersenyum.
Salam Tinta Sejiwa
(AIS)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus